Thursday, October 31, 2013

Biografi Robert Lewandowski


Robert Lewandowski (lahir di Warsawa, Polandia, 21 Agustus 1988; umur 23 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Polandia yang kini membela klub Borussia Dortmund. Berposisi sebagai penyerang. Dia pertama kali membela timnas Polandia pada tahun 2008.
Bertinggi badan 184 cm.

Robert Lewandowski adalah fenomena baru di dunia persepakbolaan. Potensinya semakin benderang seiring keberhasilannya meraih sukses bersama klub Jerman, Borussia Dortmund. Musim lalu, striker 23 tahun ini berhasil membawa Dortmund meraih dua gelar, Bundesliga dan DFB Pokal. Torehan 22 gol di Bundesliga pun seakan mempertegas potensinya yang luar biasa.

Robert Lewandowski berasal dari keluarga atlet. Tidak heran Robert dapat fokus meniti karir sepakbolanya. Itu semua berkat dukungan dari keluarga. Krzysztof, ayahnya, merupakan juara judo Polandia yang juga bermain untuk kesebelasan Hutnik Warszawa. Iwona, ibunya, merupakan mantan atlet bola voli. Jejak Iwona pun diikuti saudara perempuan Robert, Milena, yang saat ini memperkuat tim nasional voli putri Polandia U-21. Sebagai mantan atlet voli, Iwona pun sepertinya menularkan kelincahan pada Robert. Selain itu, mungkin bisa diperdebatkan dari mana kelihaian Robert dalam menyambut bola-bola atas.

Latar belakang atlet pun mempengaruhi Robert dalam mencari jodoh. Anna Stachurska, tunangannya, pernah meraih medali perunggu pada kejuaraan dunia karate 2009. Pasangan ini akan menikah tahun depan di Warsawa, kampung halaman Robert.

Robert Lewandowski with girlfriend Anna


Robert memulai karir sepakbolanya bersama Varsovia Warsaw. Varsovia Warsaw adalah klub kecil di Polandia. Saking kecilnya, lapangan latihan klub ini tidak memiliki rumput. Robert masuk Varsovia Warsaw karena kedua orang tuanya tidak memiliki cukup biaya untuk memasukkannya ke klub-klub besar seperti Legia, Polonia, atau Gwardia. Bersama Varsovia, bakat Robert semakin terasah. Legia Warsaw pun lantas kepincut lalu mendatangkan Robert. Di Legia, Roberth mengawalinya sebagai pemain reserve. Tragis, Legia Warsaw tiba-tiba memecat Robert tanpa alasan jelas. Robert pun mengalami frustasi atas kejadian itu.

Robert yang frustasi kemudian hijrah ke klub pinggiran Warsaw, Znicz Pruszkow hanya dengan 5000 Zloty. Disia-siakan Legia, Robert justru semakin berkembang bersama Znicz. Robert berhasil membawa Znicz promosi ke divisi dua dan divisi satu dua tahun berturut-turut, 2007 dan 2008. Bukan itu saja, pada kedua tahun yang sama, Robert pun berhasil menjadi top scorer, baik di divisi tiga maupun divisi dua. Robert bahkan disebut-sebut berjuang sendirian mengangkat Znizc.


Performa Robert Lewandowski di Znicz Pruszkow mengundang perhatian insan sepak bola Polandia. Klub-klub besar Polandia pun berbondong-bondong ingin merekrut Robert, termasuk Legia.

Robert yang pernah dikecewakan Legia tentu saja menolak permintaan Legia yang mencoba merekrutnya kembali. Mungkin Robert masih sakit hati dengan pernyataan direktur klub Legia ketika memecat Robert.

“Siapa yang membutuhkan anak ini saat kami akan mendapatkan Mikel Arruabarrena dari Tenerife?” seperti dikutip oleh Guardian. Ironis bagi Legia, Mikel Arruabarena hanya bermain 6 kali dan sama sekali tidak mencetak gol. Gagal, Arruabarena pun dipulangkan ke Spanyol, bermain untuk tim divisi tiga, Eibar. Kegagalan merekrut Robert dapat disebut sebagai salah satu kesalahan terbesar Legia sepanjang sejarah.

No comments:

Post a Comment